Pesan Tukang Becak Kepada Anaknya :
Nak, kemiskinan telah menjadi anugrah bagi kita. Pahit kehidupan adalah proses pematangan kita. Jangan mengeluh. Jangan menyerah. Kesakitan harus kita tetak menjadi kenikmatan. Seperti bapa, bisa tidur di becak, lelap dan nyaman. Hujan dan terik matahari, sahabat yang ramah. Syukur terhadap apa yang kita dapat adalah energi hidup. Cucuran keringat kita telah merubah kau jadi sarjana. Hari ini kau belajar menjadi pemimpin. Mengabdilah pada pekerjaan.
Jangan sekali-sekali kau jilat pantat pemimpinmu
Jika kau jadi penjilat
Maka kau sesungguhnya anjing kurap lapar
Jangan kau dengus ketiak pemimpinmu untuk sembunyikan kebohongan Jika kau dengus
Maka kau sesungguhnya kambing jantan tak bersahwat.
Esok, kau jadi pemimpin.
Pakailah semangat pengayuh becak. Daya juang hebat dalam kesederhanaan. Rasakan getarannya. Janganlah menjadi pemimpin culas.
Bermuka manis tetapi di hati bercokol iblis,
Korupsi dan sengsarakan rakyat adalah nada siul sepanjang hari.
Jika kau menjadi koruptor
Maka sesungguhnya.... Kau tengah makan bangkai rakyatmu sendiri.......!!!!
Sekali lagi, anakku,
Jangan jadi penjilat
Jangan jadi anjing kurap...........!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)